Apa itu Masterbatch dan Aplikasinya?

Masterbatch adalah campuran pekat pigmen dan aditif yang dikemas ke dalam pembawa polimer melalui perlakuan panas dan pencampuran geser tinggi dalam ekstruder. Setelah tercampur, campuran didinginkan, dipotong, dan dibentuk menjadi butiran menggunakan pelet. Memproduksi masterbatch memerlukan ketelitian dalam proses peracikan untuk memastikan pigmen dan aditif tercampur secara merata dan menyeluruh dengan polimer dasar.

Alternatif untuk menggunakan masterbatch adalah menggabungkan bahan dari komponen mentah di lokasi. Namun, dibandingkan dengan pigmen murni, masterbatch memerlukan lebih banyak ruang penyimpanan dan waktu tunggu lebih lama. Selain itu, masterbatch melibatkan paparan panas ekstra untuk pembawa dan aditif, yang sangat penting untuk pigmen yang tidak stabil secara termal. Terlepas dari kelemahan ini, masterbatch, karena sudah dicampur sebelumnya, membantu meringankan masalah yang terkait dengan dispersi aditif yang tidak memadai. Konsentrasi aditif dalam masterbatch lebih tinggi dibandingkan polimer akhir, memastikan dispersi yang tepat dalam resin master. Proses ini mirip dengan penggunaan ferroalloy dalam menambahkan elemen paduan pada baja.

Masterbatch sangat terkonsentrasi, memiliki “rasio let-down” yang tinggi, yang berarti satu ton polimer alami dapat dicampur ke dalam kantong masterbatch seberat 25 kg. Pengenceran ini memungkinkan pemberian dosis komponen mahal secara tepat. Masterbatch padat, karena bebas pelarut, memiliki umur simpan lebih lama karena pelarut dalam polimer tidak menguap. Umumnya mengandung aditif 40-65%, meskipun dalam beberapa kasus dapat berkisar antara 15-80%. Masterbatch cair memungkinkan pemberian dosis yang sangat akurat dan perubahan warna yang cepat di antara proses produksi.